Selamat Datang Peserta Dididk Baru di Sekolah Galuh Handayani Surabaya, Sekolahku Ramah Aman Nyaman Humanis Tanpa Diskriminasi

Rabu, 11 Juni 2014

MULTIHABBIT MARKETING

Hiduplah Indonesia Raya.....

Rasa syukur tak terhingga yang ada dibenak saya ketika mendengar siswa-siswi kami menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bagaimana tidak? Suara merdu dari siswa-siswi yang luar biasa mengingatkan bahwa saya telah memasuki “rumah belajar” yang tepat. Latar belakang saya bukanlah Sarjana Pendidikan atau lulusan yang dicetak sebagai tenaga pengajar. Tapi ternyata saya memasuki dunia pendidikan dengan modal “insting membantu anak-anak menjadi pintar”. Sebuah idealisme dari mahasiswa fresh graduate.

Saya ingat betul saat langkah kaki pertama memasuki Sekolah Galuh Handayani, yang pertama saya lihat adalah murid-murid yang sopan,ramah dan tentunya suara riuh di halaman. Mereka memang tidak memanggil nama saya, tetapi mereka menatap saya dan tersenyum yang merupakan simbol Selamat Datang bagi orang baru. Yap!! Mereka murid-murid yang ramah..dan setelah sekian tahun saya belajar di sekolah ini, saya menemukan jati diri saya dan secara tidak langsung saya telah masuk di Sekolahnya Manusia (sebutan sekolah yang tepat dari konsultan pendidikan : Munif Chatib). Tentunya Sekolahnya Manusia adalah tempat yang tepat untuk manusia-manusia yang unggul.

Sekolah Galuh Handayani benar-benar berdasarkan pada filosofi Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap Satu jua). Sekolah ini siap menerima siswa tanpa diskriminasi. Tidak memandang darimana suku dan ras siswa berasal, bagaimana latar belakang orang tua, apa agama mereka, dan kami memandang setiap anak memiliki keunikan tersendiri baik yang berkebutuhan khusus atau tanpa berkebutuhan khusus. Sekolah ini memiliki program membangun karakter siswa sesuai dengan budaya Indonesia yang tersohor ke seluruh dunia, tanpa meninggalkan informasi global yang positif. Ketika di tempat lain siswa dituntut untuk mengejar angka di atas rapor, maka tenaga pendidik di sini sibuk mencari mutiara berkilau dalam diri anak-anak. Setiap pagi siswa harus mengikuti apel pagi (baris dengan tertib) dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengikrarkan perdamaian dan menjaga kebersihan lingkungan. Setelah itu siswa dibiasakan untuk antri masuk kelas dan memberi salam pada guru satu-persatu. Hebatnya tidak ada siswa yang nyerobot dan mereka mampu berbaris dengan rapi. Dan tentunya konsekuensi sebaga tenaga pendidik di sini harus konsisten menerapkannya juga. Menerapkan di sekolah, di rumah dengan orang tua kita, istri/suami, saudara kita, bahkan kepada anak kita juga. Di sinilah Sekolahnya Manusia Galuh Handayani secara tidak langsung membangun “Multihabit Marketing”. Bukan hanya budaya antri saja, tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, tidak meludah sembarangan, meminta maaf jika salah, meminta tolong,mengucapkan terima kasih, menyapa teman, tersenyum, rasa cinta tanah air dan perilaku positif lainnya.

“Yeah..this is the true school”. Dampak multihabit marketing ini luar biasa. Inilah yang dicari manusia-manusia masa depan. Ketika saat ini sedang trend dengan “membully dan dibully serta korupsi’, maka di sini kami belajar hidup jujur, toleransi dan saling menjaga. Dan sekali lagi Sekolah ini bersama siwa-siswinya telah menularkan kepada kami untuk berkomitmen dengan budaya jujur, toleransi, dan saling menjaga. Bayangkan jika sekolah mencetak siswa dengan pribadi yang unggul, maka Indonesia tidak perlu khawatir untuk mencari generi penerus bangsa yang siap “Memanusiakan Manusia”. Saya yakin Multihabbit Marketing ini  akan tumbuh besar menjadi POSITIVE GLOBAL HABITUAL, inilah nilai dasar sebuah sekolah tempat belajar bagi kita yaitu mengubah hal negatif menjadi hal positif. Setiap warga sekolah memiliki eksistensi dan manfaat. Jika kami Sekolah Galuh Handayani siap berpartisipasi aktif dalam menularkan perilaku baik pada Indonesia dan dunia, kami juga mengajak anda untuk bergabung menjadi bagian dari Multihabbit Marketing untuk anak kita. Siapkah anda?

By : Dinda Dwi Handayani, S.Hum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar