Kamis, 25 Desember 2014
Minggu, 30 November 2014
Minggu, 02 November 2014
Minggu, 19 Oktober 2014
Minggu, 28 September 2014
Selasa, 02 September 2014
Selasa, 15 Juli 2014
Minggu, 13 Juli 2014
WISUDA DAN GEBYAR SENI SEKOLAH GALUH HANDAYANI SURAB AYA TAHUN AJARAN 2013/2014
Pada hari Sabtu, 21 Juni 2014
diadakan Wisuda dan Gebyar Seni Sekolah Galuh Handayani Surabaya yang di adakan
di Hall Carrefour Central point Ngagel. Acara ini berlangsung mulai pukul
08.00-12.00 WIB. Kegiatan ini diadakan
dalam rangka pelepasan siswa sekolah Galuh Handayani tahun ajaran
2013/2014, sekaligus penampilan minat dan bakat siswa di bidang seni. Sekolah
Galuh Handayani Surabaya pada tahun ajaran 2013/2014 meluluskan 57 siswa dengan
rincian 6 orang siswa TK, 13 orang siswa SD, 17 orang siswa SMP, serta 21 orang
siswa SMA Galuh Handayani Surabaya.
Acara berlangsung meriah, diawali
dengan kirab wisudawan dimana para wisudawan memasuki ruangan wisuda dengan
dikawal oleh pembawa bendera merah
putih, bendera tut wuri handayani serta tiga orang penari kipas, dilanjutkan
dengan penampilan tari kipas oleh siswa SMA Galuh Handayani yang tergabung dalam
ekstrakulikuler tari, dimana mereka belajar tari modern dan kontemporer di
bawah bimbingan Ibu Dewi Suraya, S. Pd. dan Bapak Heru Muda Santoso.
Acara dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin, pembukaan, serta sambutan
oleh ketua panitia dan Ibu Sri Sedyaningrum selaku Supervisor Edukatif Sekolah
Galuh Handayani Surabaya. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan bakat
dan minat siswa mulai dari tingkat TK sampai dengan College.
Penampilan tersebut antara lain fashion show oleh siswa SD, SMP, dan SMA
di bawah arahan Miss Bintang Cintya Felasufa selaku pembina ekstra kulikuler fashion show dan broadcasting.
Selanjutnya adalah penampilan senam ceria oleh siswa TK dengan dipandu oleh
Bapak Surya Hadinata, karyawan Galuh Handayani yang juga merupakan alumnus
Sekolah Galuh Handayani Surabaya. Perlu diketahui bahwa senam ceria ini
merupakan salah satu program Sekolah Handayani Surabaya yang diadakan setiap
hari Jumat untuk melatih koordinasi antara gerak dan lagu serta kedisiplinan
dan motorik kasar.Penampilan siswa berikutnya adalah modern dance oleh siswa
SMP yang berkolaborasi dengan saudarinya, modern dance siswa SMP yang tergabung
dalam ekstrakulikuler tari , pantomim serta tari tradisional “menthog-menthog” oleh
siswa SD.
Selanjutnya berlangsung acara
prosesi wisuda, dimulai dari siswa TK dengan didampingi oleh Ibu Kasiyati, S Pd
selaku Kepala Tk Galuh Handayani, siswa SD dengan didampingi oleh Ibu Ferriyani
Eka Valianty, S. Pd. selaku Kepala SD Galuh Handayani, Siswa SMP dengan
didampingi oleh Ibu Sulistyorini, S. Pd. selaku kepala SMP Galuh Handayani, dan
terakhir siswa SMA dengan didampingi oleh Ibu Nunik Aslamiyah selaku Kepala SMA
Galuh Handayani. Prosesi wisuda dilaksanakan dengan pengalungan tanda
kelulusan, pemberian sertifikat kelulusan serta diakhiri dengan berfoto
bersama.
Acara dilanjutkan dengan
kesan-pesan perwakilan wisudawan oleh ananda Diska Almira, pembacaan puisi dan
paduan suara yang diikuti oleh perwakilan siswa SD, SMP, dan SMA yang tergabung
dalam ekstra kulikuler bina vokalia dengan bimbingan Bapak Erwin Fermawan dan
Ibu Reni S. Pd. serta Ibu Winarni, S.Pd. Selanjutnya adalah akustik dari siswa
College (Post School Transition) di bawah bimbingan Bapak Andi Fuad R., S. Pd.
Pada kesempatan ini pula beberapa siswa menunjukkan kemampuan olah vokalnya dalam
menyanyikan beberapa lagu mulai dari lagu nostalgia, lagu dangdut, lagu rock,
dan lagu pop. Dengan berakhirnya
persembahan lagu tersebut berakhir pula seluruh rangkaian acara Wisuda dan
Gebyar Seni Sekolah Galuh Handayani Surabaya tahun ajaran 2013/2014. Namun
perjuangan dalam mencapai cita-cita belum berhenti sampai di sini, masih banyak
ilmu yang harus dipelajari dalam jenjang pendidikan berikutnya dan masih banyak
bakat serta kemampuan yang belum digali. Hal ini dikarenakan keberhasilan anak
bukan hanya ditentukan oleh aspek akademik anak saja, melainkan juga
aspek-aspek non akademis yang bisa tergali dan tersalurkan melaui kegiatan-kegiatan
ekstrakulikuler dengan ditunjang kerjasama dan komunikasi yang baik serta
berkesinambungan antara guru, tim penunjang pendidikan,dan orang tua.
Galuh Handayani..... yes...
yes..... yes.......
Kamis, 12 Juni 2014
Bintang Tamu Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di Zhang Palace
Pada Tanggal 7 Juni 2014 Sekolah Galuh Handayani Surabaya mendapat kehormatan sebagai Bintang Tamu dalam acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang diselenggarakan di Zhang Palace. Pada kesempatan itu siswa-siswi SMP dan SMA Galuh Handayani berkesempatan untuk menampilkan bakat siswa di bidang fashion show, musik dan olah vokal.
By. Winarni, S.Pd
Rabu, 11 Juni 2014
MULTIHABBIT MARKETING
Hiduplah Indonesia Raya.....
Rasa syukur tak terhingga yang ada dibenak saya ketika mendengar siswa-siswi kami menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Bagaimana tidak? Suara merdu dari siswa-siswi yang luar biasa
mengingatkan bahwa saya telah memasuki “rumah belajar” yang tepat. Latar
belakang saya bukanlah Sarjana Pendidikan atau lulusan yang dicetak sebagai
tenaga pengajar. Tapi ternyata saya memasuki dunia pendidikan dengan modal
“insting membantu anak-anak menjadi pintar”. Sebuah idealisme dari mahasiswa fresh graduate.
Saya ingat betul saat langkah kaki pertama memasuki Sekolah
Galuh Handayani, yang pertama saya lihat adalah murid-murid yang sopan,ramah
dan tentunya suara riuh di halaman. Mereka memang tidak memanggil nama saya,
tetapi mereka menatap saya dan tersenyum yang merupakan simbol Selamat Datang
bagi orang baru. Yap!! Mereka murid-murid yang ramah..dan setelah sekian tahun saya
belajar di sekolah ini, saya menemukan jati diri saya dan secara tidak langsung
saya telah masuk di Sekolahnya Manusia (sebutan sekolah yang tepat dari
konsultan pendidikan : Munif Chatib). Tentunya Sekolahnya Manusia adalah tempat
yang tepat untuk manusia-manusia yang unggul.
Sekolah Galuh Handayani benar-benar berdasarkan pada filosofi
Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap Satu jua). Sekolah ini siap
menerima siswa tanpa diskriminasi. Tidak memandang darimana suku dan ras siswa
berasal, bagaimana latar belakang orang tua, apa agama mereka, dan kami
memandang setiap anak memiliki keunikan tersendiri baik yang berkebutuhan
khusus atau tanpa berkebutuhan khusus. Sekolah ini memiliki program membangun
karakter siswa sesuai dengan budaya Indonesia yang tersohor ke seluruh dunia, tanpa meninggalkan informasi global
yang positif. Ketika di tempat lain siswa dituntut untuk mengejar angka di atas
rapor, maka tenaga pendidik di sini sibuk mencari mutiara berkilau dalam diri
anak-anak. Setiap pagi siswa harus mengikuti apel pagi (baris dengan tertib)
dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengikrarkan perdamaian dan menjaga
kebersihan lingkungan. Setelah itu siswa dibiasakan untuk antri masuk kelas dan
memberi salam pada guru satu-persatu. Hebatnya tidak ada siswa yang nyerobot dan mereka mampu berbaris
dengan rapi. Dan tentunya konsekuensi sebaga tenaga pendidik di sini harus konsisten menerapkannya
juga. Menerapkan di sekolah, di rumah dengan orang tua kita, istri/suami,
saudara kita, bahkan kepada anak kita juga. Di sinilah Sekolahnya Manusia Galuh
Handayani secara tidak langsung membangun “Multihabit Marketing”. Bukan hanya
budaya antri saja, tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah
pada tempatnya, tidak meludah sembarangan, meminta maaf jika salah, meminta
tolong,mengucapkan terima kasih, menyapa teman, tersenyum, rasa cinta tanah air
dan perilaku positif lainnya.
“Yeah..this
is the true school”. Dampak multihabit marketing ini luar biasa. Inilah yang
dicari manusia-manusia masa depan. Ketika saat ini sedang trend dengan
“membully dan dibully serta korupsi’, maka di sini kami belajar hidup jujur, toleransi dan saling menjaga. Dan
sekali lagi Sekolah ini bersama siwa-siswinya telah menularkan kepada kami untuk berkomitmen dengan budaya
jujur, toleransi, dan saling menjaga. Bayangkan jika sekolah mencetak
siswa dengan pribadi yang unggul, maka Indonesia tidak perlu khawatir untuk
mencari generi penerus bangsa yang siap “Memanusiakan
Manusia”. Saya yakin Multihabbit Marketing ini akan tumbuh besar menjadi POSITIVE GLOBAL
HABITUAL, inilah nilai dasar sebuah sekolah tempat belajar bagi kita yaitu
mengubah hal negatif menjadi hal positif.
Setiap warga sekolah memiliki eksistensi dan manfaat. Jika kami Sekolah Galuh
Handayani siap berpartisipasi aktif dalam menularkan perilaku baik pada
Indonesia dan dunia, kami juga mengajak anda untuk bergabung menjadi bagian
dari Multihabbit
Marketing untuk anak kita. Siapkah anda?
By : Dinda Dwi Handayani, S.Hum
Selasa, 10 Juni 2014
Kartini Masa Kini
Hari ini, 21 April 2014, Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari
Kartini. Sudah menjadi kebiasaan jelang maupun setelah 21 April banyak
digelar acara kartinianyang merupakan simbol peringatan lahirnya pejuang
emansipasi perempuan, RA Kartini.
Murid taman kanak-kanak (TK)
mengenakan kebaya dan mengikuti pawai. Bahkan, banyak instansi yang
mewajibkan karyawatinya mengenakan kain panjang saat di kantor untuk
kemudian mengikuti lomba fesyen. Lomba rias wajah, mengenakan sanggul,
dan lainnya kerap kali digelar untuk memeriahkan acara. Bicara wanita
masa kini di Surabaya, orang pasti mengingat Wali Kota Tri Rismaharini.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawanini adalah satu dari sekian
banyak perempuan dengan peran yang tidak bisa dipandang kecil.
Ada
pula Sri Sedyaningrum, Iswachyu Dhaniarti, Ida Aju Brahmasari, Tatik
Suryani, dan lainnya. Mendengar nama-nama tersebut, tidak semua orang
tahu bahwa mereka memiliki peran penting sebagai orang nomor satu di
lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Sri Sedyaningrum mengelola Sekolah
Galuh Handayani, penyelenggara pendidikan inklusif ”satu atap”, meliputi
jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan college(setara D2), milik
Yayasan Peningkatan Prestasi Siswa (YBPPS).
Iswachyu Dhaniarti
merupakan Rektor Universitas Narotama. Ida Aju Brahmasari menjabat
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 dan Tatik Suryani selaku Ketua STIE
Perbanas. Merekalah Kartini-Kartini masa kini yang tidak pernah henti
mendidik generasi. Perlu waktu dan perjuangan ekstra keras bagi Sri
Sedyaningrum mendirikan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus. ”Awal
sekolah ini berdiri pada 1995, waktu itu diawali kontrak rumah di Jalan
Pucang,” kata Ningrum, sapaannya.
Sekolah Galuh Handayani
mengkhususkan diri memberikan layanan pendidikan bagi anak lambat
belajar (slow learner), yaitu anak yang memiliki kecerdasan intelektual
di bawah rata-rata atau ber-IQ antara 80-99 (Alfred Binet). Anak lambat
belajar lantaran mengalami kelainan tertentu, baik aspek fisik, mental,
intelektual, emosi, dan sosial. Meski statusnya reguler (umum), oleh
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya diberikan izin menyelenggarakan
pendidikan khusus anak lambat belajar yang cenderung terabaikan.
Padahal
anak slow learnermempunyai problem dilematis dalam menentukan tempat di
mana dia harus sekolah. Apabila disekolahkan di sekolah umum, ia
mengalami kesulitan mengikuti pelajaran seperti teman-teman lainnya,
bahkan sering mendapat ejekan. Sementara guru tidak mempunyai waktu
memfokuskan diri untuk memperhatikan mereka. ”Akibatnya, anak slow
learnerini sering tidak naik kelas dan drop out.
Sementara jika
dimasukkan SLB, ia tidak optimal karena tidak ada kompetensi untuk
memotivasi kemampuannya,” kata perempuan kelahiran Madiun, 14 April 1961
ini. Berangkat dari kondisi ini, Sekolah Galuh Handayani didirikan
bertekad memberikan layanan pendidikan bagi anakanak lambat belajar.
Selain itu, ikut mewujudkan wajib belajar dan ikut andil dalam
meminimalkan angka putus sekolah.
Seiring waktu, Galuh Handayani
tidak sebatas menerima anak slow learner, tapi juga anak normal dan
anak-anak yang mengalami hambatan atau kelainan lainnya. Siswa bukan
saja dari Surabaya, tapi kota lain bahkan luar Jawa. Pada 1995
menyelenggarakan pendidikan formal tingkat SD disusul pada 1996
pendidikan TK dan pada 1997 pendidikan formal tingkat SMP. Sementara
pada 2001 mendirikan pendidikan formal tingkat SMA dan pada 2004
mendirikan collegesetara D2.
”Untuk memperjuangkan kepentingan
pendidikan anakanak, Galuh Handayani terus berupaya agar keberadaan
anak-anak menjadi bagian Sistem Pendidikan Nasional, sehingga layanan
pendidikan yang diberikan sekolah memiliki payung hukum jelas,” kata
Ningrum yang lulusan Early Chilhood Education and Care and Faculty of
International Education Course Vancouver Island University, Canada.
Upaya itu membuahkan hasil, Galuh Handayani berketetapan
menyelenggarakan pendidikan inklusif dikuatkan SE Dirjen Dikdasmen
Depdiknas Nomor: 380/C.66/MN/2003 pada 20 Januari 2003 perihal
pendidikan inklusif.
Lebih menggembirakan lagi, Galuh Handayani
menjadi pelopor pendidikan inklusif di Indonesia. Dalam pembelajaran,
anakanak sering diajak studi lapangan. Saat ke Kebun Binatang Surabaya
(KBS) diperkenalkan satwa dan makanannya. Awalnya, ada anak menyebut
kuda makan daging dan hewan yang besar itu pasti buas. Setelah
diperkenalkan, mereka tahu. Kurikulum modifikasi diterapkan di sini
dengan mengedepankan kearifan lokal. Di Surabaya ada pantai, tidak
jarang anak-anak diajak ke pantai.
”Kami menekankan ke guru
untuk membuat profil masing-masing siswa dengan dibantu psikolog.
Observasi juga dilakukan. Anak-anak semacam ini jangan di-emohi, jangan
dimarjinalkan,” kata Ningrum. Tidak kalah hebatnya, Rektor Universitas
Narotama Rr Iswachyu Dhaniarti. Karena kegigihannya, perempuan yang
karib disapa Yayuk ini sukses membangkitkan kampus di Jalan Arif Rahman
Hakim yang nyaris tutup. Bagaimana tidak? Pada 1999, Universitas
Narotama krisis.
Mahasiswa terus turun drastis dan perkuliahan
hanya malam hari. Belum lagi banyak utang di bank. Bersama suaminya, HR
Djoko Soemadijo, Yayuk membenahi kampus. Pada 2000, Universitas Narotama
mampu membuka pascasarjana dengan Yayuk sebagai sekretaris dan suaminya
bertindak sebagai rektor. Perlahan namun pasti Yayuk menata SDM yang
ketika itu didominasi orang tua yang sulit diajak maju. Waktu terus
berkembang, pada 2003 Ketua Bidang Dana Asosiasi Badan Penyelenggara
Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jatim ini menerapkan ISO di
lembaga pendidikannya. Ia ingin segala proses dan prosedur bisa diukur
jelas.
”Saya katakan pada semua, kita jangan mimpi saja menjadi
kampus terbaik. Kita harus bekerja keras merealisasikan mimpi. Dan itu
tidak mudah menyatukan semua pihak dalam sebuah persepsi,” katanya.
Universitas Narotama menjadi salah satu kampus yang diperhitungkan.
Belum lama ini akreditasi institusi B dari BAN PT didapat. Capaian itu
menjadi tonggak mendapatkan akreditasi A. Yayuk bukan saja sukses
mengelola lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Perempuan kelahiran 21
Mei 1959 ini juga jago renang, menembak, dan berkuda.
Sepanjang
1975 hingga 1991, nama Iswachyu Dhaniarti cukup dikenal lantaran ratusan
gelar juara kempomampu dia koleksi. Bukan saja skala Jatim, tapi juga
nasional. Bahkan, runner upjuara dunia bela diri kempodi Tokyo, Jepang,
pada 1980.
Dobrak Stikma
Tidak mudah perempuan menjadi
pemimpin. Ini yang dikatakan psikolog Surabaya, Herlina Harsono Njoto.
Perempuan pemimpin di berbagi profesi mengalami tantangan dalam
pengembangan kariernya. Pertama tantangan yang dihadapi dari internal
dalam perempuan itu sendiri. Tantangan eksternal dari keluarga atau
organisasi tempatnya mengembangkan karier.
”Faktanya, perempuan
pemimpin di berbagai profesi tidak sedikit yang meraih prestasi dalam
berbagai profesinya. Perempuan pemimpin banyak yang meraih sukses di
berbagai profesi, meskipun mengalami berbagai tantangan dan kendala,
namun terus berperan,” kata alumni S2 Fakultas Psikologi Universitas 17
Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Perempuan identik dengan menangis.
Herlina mengingatkan seorang perempuan yang menjadi pemimpin jangan
cengeng.
”Pemimpin perempuan harus memahami psikologi sosial,
yakni psikologi yang dapat diterapkan dalam konteks keluarga, sekolah,
teman, kantor, lingkungan, organisasi, dan lainnya,” kata Herlina yang
anggota Komisi C DPRD Surabaya ini. Psikologi sosial, kata Herlina,
bermanfaat untuk membantu praktik psikologi klinis, psikologi anak,
psikologi industri dan organisasi, psikologi pendidikan, serta psikologi
cabang terapan lainnya.
Sumber : http://www.koran-sindo.com/node/383607
Senin, 09 Juni 2014
100 % LULUS, PERJUANGAN MASIH PANJANG
Kebahagiaan
dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Sekolah Galuh Handayani karena
pada Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA tahun ini seluruh
siswa SMA Galuh Handayani dinyatakan lulus 100%. Pengumuman hasil UN dan UAS 2014 tingkat SMA se Indonesia
secara serentak dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2014. Pada hari
itu pula SMA Galuh
Handayani Surabaya mengadakan pertemuan wali murid. Mengapa harus ada pertemuan
wali murid? Moment ini sangat penting bagi sekolah dan wali murid, dengan
tujuan memberikan informasi kepada orang tua terkait anak-anak setelah berjuang
melaksanakan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah, saat itu pula pihak
sekolah bersama wali murid melakukan kerjasama untuk mempersiapkan masa depan
anak.Suasana sangat menegangkan muncul, sesaat usai pengumuman diberikan,
tangis haru sebagai bentuk rasa syukur kami, atas bimbingan Ketua Yayasan dan Direktur sekolah serta
perjuangan Kepala Sekolah, para guru dan orang tua yang selalu kerjasama/kolaborasi
untuk meningkatkan potensi dan perjuangan para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional
dan Ujian Akhir Sekolah.
Namun
perjuangan tidak berhenti sampai disini, dengan diumumkannya hasil Ujian
Nasional dan Ujian Akhir Sekolah ini berarti telah dibukalah gerbang perjuangan
para siswa-siswi SMA Galuh Handayani untuk hidup secara lebih mandiri. Diperlukan
bimbingan yang lebih ekstra untuk menjadikan mereka mampu melangkah menuju
kesukseskan di masa depan.
Sedikit
mengkilas balik proses belajar mengajar yang dijalani oleh guru dan anak-anak
kelas akhir sebelum akhirnya mereka menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah 2014 ini.
Pembelajaran yang ramah dberikan setiap harinya, para guru dengan sabar, cermat,
cerdas dan tegas memberikan berbagai materi ilmu dan latihan dengan pemahaman
serta bimbingan yang tidak akan didapat di sekolah-sekolah umum lainnya. Pembelajaran
yang kondusif yang disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing anak sehingga pemahaman akan materi ilmu dan
latihan dapat dicapai dengan optimal oleh masing-masing anak. Pembelajaran yang
senantiasa mampu memotivasi anak agar tetap optimis untuk mempersiapkan diri
menghadapi Ujian mampu dijalankan dengan baik dan pada akhirnya terbukti dengan
hasil yang sangat memuaskan 100% dinyatakan lulus Ujian Nasional dan Ujian Akir
Sekolah 2014. Perjuangan yang telah dilalui akan dijadikan pedoman untuk
perjuangan selanjutnya.
Keberhasilan anak-anak dalam Ujian Nasional dan Ujian
Akhir Sekolah membuat orang tua bangga dan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
Rasa syukur dan terima kasih orang tua ditunjukkan dengan berbagai macam cara,
salah satunya mengadakan acara makan-makan bersama anak-anak dan guru. Ini
terlihat bahwa komunikasi antara guru, siswa dan orang tua terjalin dengan
baik. Komunikasi antara guru dengan siswa dan orang tua tidak berhenti sampai
disini, orang tua pun tetap kolaborasi kepada guru dan pihak sekolah lainnya untuk
pendidikan anak selanjutnya, ada yang ingin melanjutkan ke PTN, PTS dan
membantu usaha orang tua serta post school transition Galuh Handayani. Keberhasilan
anak bukan hanya ditentukan oleh kemampuan anak namun kerjasama dan komunikasi
antara guru dan pihak sekolah lainnya dengan orang tua siswa sangat diperlukan.
By : Tim SMA Galuh Handayani
Langganan:
Postingan (Atom)